5 Gangguan yang Terjadi Setelah Melakukan Seks

Himang
February 08, 2023
0 Comments
Home
Informasi Kesehatan
Kesehatan
5 Gangguan yang Terjadi Setelah Melakukan Seks

Seks dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, memperbaiki mood, dan memperkuat hubungan dengan pasangan.

5 Gangguan yang Terjadi Setelah Melakukan Seks
 

Namun, ada beberapa gangguan yang dapat terjadi setelah melakukan seks, yaitu:

1. Infeksi menular seksual (IMS)

IMS adalah infeksi yang dapat menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan gejala seperti peradangan, gatal, dan keputihan. Beberapa jenis IMS yang sering terjadi meliputi chlamydia, gonorrhea, dan HIV.


2. Urinary tract infection (UTI)

UTI adalah infeksi pada sistem kemih, seperti kandung kemih atau ureter, yang dapat terjadi setelah melakukan seks, terutama bagi wanita. Gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan warna kuning pada air kecil.


3. Kehamilan tidak diinginkan

Seks tanpa pengamanan dapat menyebabkan kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau pil KB untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan.


4. Ejakulasi dini

Ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi sebelum atau segera setelah penetrasi. Ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan seksual, dan dapat disembuhkan dengan terapi atau obat-obatan.


5. Disfungsi ereksi

Beberapa pria mungkin mengalami masalah dengan ereksi setelah melakukan seks. Ini dapat disebabkan oleh stres, masalah kesehatan, atau obat-obatan tertentu.


Untuk menjaga kesehatan seksual dan mencegah gangguan ini, penting untuk menggunakan pengaman seksual seperti kondom, memeriksakan diri secara teratur, dan menjaga kebersihan pribadi.

Jika Anda mengalami gejala yang tidak normal setelah melakukan seks, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.



Cara melakukan seks yang aman

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan seks yang aman:

  1. Gunakan pengaman seksual - Alat kontrasepsi seperti kondom atau diafragma dapat membantu mencegah infeksi menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan.
  2. Konsultasikan dengan dokter - Sebelum melakukan seks, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa Anda sehat dan bebas dari infeksi menular seksual.
  3. Bersihkan area seksual - Sebelum dan sesudah melakukan seks, penting untuk menjaga kebersihan area seksual untuk mencegah infeksi.
  4. Hindari seks yang berisiko tinggi - Seks anal dan oral memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dibandingkan seks vaginal. Gunakan pengaman seksual dan bersihkan area seksual sebelum dan sesudah melakukan seks.
  5. Diskusikan kesepakatan dan kenyamanan dengan pasangan - Pastikan Anda dan pasangan menjaga komunikasi terbuka dan mencapai kesepakatan mengenai apa yang sesuai dan tidak sesuai untuk dilakukan saat bercinta. Jangan melakukan seks jika Anda merasa tidak nyaman atau terpaksa.
  6. Jangan berbagi peralatan seks - Alat-alat seperti dildos atau vibrator harus dicuci dengan baik sebelum dan sesudah digunakan untuk mencegah infeksi. Jangan berbagi peralatan seks tanpa memasang kondom baru atau mencuci peralatan seks dengan baik.
  7. Berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala - Jika Anda mengalami gejala seperti peradangan, gatal, atau keputihan setelah melakukan seks, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.

Dengan melakukan seks yang aman, Anda dapat menjaga kesehatan seksual dan mencegah gangguan seksual. Pastikan untuk selalu menjaga komunikasi terbuka dan berkoordinasi dengan pasangan dan dokter untuk mencapai pengalaman seks yang aman dan menyenangkan.



Kapan harus datang ke dokter?

Anda harus datang ke dokter jika Anda mengalami gejala atau tanda-tanda berikut:

  1. Infeksi menular seksual (IMS) - Gejala IMS termasuk gatal, peradangan, keputihan, atau nyeri saat berhubungan seks.
  2. Kehamilan - Jika Anda merasa mungkin hamil, datanglah ke dokter untuk melakukan tes kehamilan dan membahas pilihan yang tersedia.
  3. Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seks - Datanglah ke dokter jika Anda mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seks, karena ini mungkin merupakan tanda masalah kesehatan.
  4. Ejakulasi atau orgasme yang tidak normal - Datanglah ke dokter jika Anda mengalami ejakulasi atau orgasme yang tidak normal atau mengalami disfungsi seksual.
  5. Penyakit menular seksual (PMS) - Jika Anda mengalami gejala PMS seperti gatal atau peradangan, datanglah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan perawatan.

Ini hanya beberapa contoh situasi saat Anda harus datang ke dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kesehatan seksual Anda, selalu berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan perawatan yang tepat.

Blog authors

Himang
Himang
Hanya Penulis Biasa! Blogger

No comments

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan tampil lama karena akan dihapus sesegera mungkin. Oleh Admin Kami.