Ilustrasi Jam Istimewa Milik Ayah |
Cerita ini mungkin sudah pernah kamu baca. Tapi ini sangat menginspirasi saya. Semoga buat kamu juga.
Penulis aslinya tentu orang Luar dari indonesia pastinya, cuma saya tidak menemukannya saya yang menulis namun simak saja pesan-pesannya.
Di salah satu kota ada sebuah keluarga dengan latar belakang biasa saja, seperti keluarga-keluarga lainnya, mereka mempunyai seorang anak yang sudah beranjak dewasa, kita sebut saja namanya "Rian"
Pada suatu hari, sang ayah memanggil Rian , lalu beliau memberikan Jam tangan yang sudah lama lalu berkata;
"Nak arloji (Jam) milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun".
"Sebelum Ayah wariskan kepadamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam seberang jalan itu. Katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya. Tanya berapa harganya"
Sang anak pergi dan tidak lama kemudian kembali lalu berkata :
"Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma Rp. 80.000,00 karena ini adalah Arloji tua"
Kemudian si Ayah berkata :
"Sekarang coba kamu bawa Arloji ini ke toko barang-barang antik dan tanyakan harganya"
Si anak pergi lalu kembali dan berkata :
"Pemilik toko antik bilang, harga arloji ini mencapai Rp. 80.000.000,00 "
Sang Ayah berkata :
"Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu menjual Arloji tua ini"
Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata :
"Mereka mendatangkan pakar Arloji untuk memperkirakan harganya, lalu mereka menawarkan Rp. 8 Miliar untuk Arloji ini !!"
Lalu sang Ayah berkata :
"Nak, aku sedang mengajarkanmu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat.
Di salah satu kota ada sebuah keluarga dengan latar belakang biasa saja, seperti keluarga-keluarga lainnya, mereka mempunyai seorang anak yang sudah beranjak dewasa, kita sebut saja namanya "Rian"
Pada suatu hari, sang ayah memanggil Rian , lalu beliau memberikan Jam tangan yang sudah lama lalu berkata;
"Nak arloji (Jam) milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun".
"Sebelum Ayah wariskan kepadamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam seberang jalan itu. Katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya. Tanya berapa harganya"
Sang anak pergi dan tidak lama kemudian kembali lalu berkata :
"Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma Rp. 80.000,00 karena ini adalah Arloji tua"
Kemudian si Ayah berkata :
"Sekarang coba kamu bawa Arloji ini ke toko barang-barang antik dan tanyakan harganya"
Si anak pergi lalu kembali dan berkata :
"Pemilik toko antik bilang, harga arloji ini mencapai Rp. 80.000.000,00 "
Sang Ayah berkata :
"Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu menjual Arloji tua ini"
Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata :
"Mereka mendatangkan pakar Arloji untuk memperkirakan harganya, lalu mereka menawarkan Rp. 8 Miliar untuk Arloji ini !!"
Lalu sang Ayah berkata :
"Nak, aku sedang mengajarkanmu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat.
Terkadang kita kurang mendapat penghargaan bukan karena kita tidak istimewa tetapi kita berada pada tempat dan situasi yang salah
Oleh karena itu, jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu kamu marah karena tidak ada yang menghargaimu"
Karena mereka yang mengetahui nilai kamu akan selalu menghargaimu.
Jangan pernah bergaul ditempat tidak layak untukmu.
Jagalah Dirimu Dalam Lingkungan dan Pergaulanmu Agar Engkau Bisa Mengetahui Betapa Bernilainya Dirimu.
Rian pun terdiam dan dia mulai paham apa maksud dari sang ayah memintanya menjual jam tangan tersebut kepada toko jam, toko barang antik dan museum.
Oke mungkin sekian dulu dari saya semoga teman-teman juga mendapatkan manfaat dari artikel diatas yakni Jam Istimewa Milik Sang Ayah, Terima kasih sudah berkunjung.
See You Again...
No comments